Cinta,
Ia begitu tak adil bagiku
Memintaku untuk tersenyum
Memintaku untuk menangis
Cinta,
Itulah kata yang suci
Namun kini, itu hilang
Oleh kebutaanku untuknya
Cinta,
Kini hanya hiasan bibir
Yang fana dan melayu
Walau kusiram dengan air mataku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar